ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA TN. AGUS DENGAN SALAH SATU KELUARGANYA
MENDERITA DIABETES MELLITUS
A. Pengkajian
1.
Data umum
Nama KK : Tn. Agus
Umur : 41 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat
: Jln. MT Haryono
Daftar anggota keluarga
No
|
Nama
|
L/P
|
Umur
|
Hub.
|
Pend.
|
pekerjaaan
|
Status kes.
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Agus
Sukma
Yusuf
Riska
Risma
|
L
P
L
P
P
|
41 th
38 th
21 th
17 th
12 th
|
KK
Istri
Anak
Anak
Anak
|
SMA
SD
Perguruan
tinggi
SMA
SMP
|
Swasta
IRT
Mahasiswa
Pelajar
Pelajar
|
Sehat
Sakit
DM
Sehat
Sehat
Kurang Sehat
|
Genogram
![]() |

Ket :






1)
Tipe
keluarga
Nuklear family yang
terdiri dari ayah, ibu, dan anak
2)
Kewargaan
negara/suku bangsa
Indonesia/
Bugis
3)
Agama
Islam
4)
Status
sosial ekonomi keluarga
a.
Anggota
keluarga yang mencari nafkah adalah Tn.Agus
b.
Penghasilan
keluarga Tn.Agus sekitar Rp. 1.000.000/bulan
c.
Upaya
lain
Ibu sukma selain menjadi IRT, ibu sukma
juga membuka kios kecil di depan rumahnya dan penghasilannya perbulan ± Rp.
500.000
d.
Kebutuhan
yang dikeluarkan tiap bulan mengeluarkan 900.000/bulan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari
5)
Aktivitas
rekreasi
Kegiatan
yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah nonton TV. Kadang-kadang pergi ke
tempat rekreasi bersama keluarga.
B. Riwayat perkembangan keluarga
a.
Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan
oleh anak tertua): tahap perkembangan bapak agus adalah tahap keluarga dengan
anak dewasa.
b.
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
adalah keluarga telah memenuhi tahap perkembangannya.
c.
Riwayat kesehatan keluarga inti
·
Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Ibu Sukma menderita diabetes
mellitus tipe 1 setelah kontrol gula
darah di rumah sakit provinsi tanggal 5 januari 2010 dan di berikan injeksi
insulin.
·
Riwayat penyakit keturunan
ibu dari ibu sukma pernah menderita
diabetes mellitus sebelumnya.
C. Pengkajian Lingkungan
1)
Karakteristik
rumah
Luas bangunan rumah yang ditempati keluarga Tn.Agus sekitar 65 m2
(5 m x 13 m), terdiri dari 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1 ruang dapur, 1 ruang
tengah/makan, 2 kamar mandi. Tipe bangunan rumah permanen. Lantai rumah terbuat
dari semen dengan keadaan cukup bersih dan penataan alat/ perabot rumah tangga
yang cukup rapi, penerangan dan ventilasi cukup. Sumber air dan air minum
menggunakan PDAM. WC menggunakan septic tank yang terletak di belakang rumah.
Di depan rumah terdapat halaman seluas 5x3 m2
|
|

|

|
|
|



















Denah Rumah Keluarga Tn. Agus
2)
Karakteristik
tetangga dan komunitas RW
Keluarga bapak Agus tinggal di lingkungan
tempat tinggal yang mempunyai kebiasaan berinteraksi dengan tetangga sekitar.
Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal keluarga bapak Agus
adalah penduduk asli yang bekerja sebagai PNS dan Swasta. Interkasi yang banyak
dilakukan pada waktu sore hari karena pada siang hari umumnya mereka bekerja.
3)
Mobilitas
geografis keluarga
Keluarga Bapak Agus menempati rumah yang ditempatinya setelah 1 tahun
berumah tangga sampai sekarang.
4)
Perkumpulan
keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga termasuk anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti kegiatan
masyarakat, dengan keluarga di lingkungannya tampak saling berinteraksi dengan
baik. Istri Bapak Agus yang menderita DM juga seorang yang aktif
5)
Sistem
pendukung keluarga
Keluarga Bapak Agus 5 orang, terdiri dari suami, istri, dan 3 orang anak.
Fasilitas penunjang kesehatan Jamkesmas dari pemerintah.
D. Struktur Keluarga
1)
Pola
komunikasi keluarga
Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi
suatu permasalahan, biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum memutuskan
suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan sangat terbuka.
2)
Struktur
kekuatan keluarga
Keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan 3 orang
anak dan saling perhatian.
3)
Struktur
peran keluarga
a.
Bapak
Agus sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangganya.
b.
Ibu
sukma sebagai istri bekerja sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai pedagang
kios di depan rumahnya.
c.
Yusuf
sebagai anak pertama duduk di bangku kuliah, Riska anak kedua Kelas 3 SMA, dan
Risma anak ketiga kelas 1 SMP.
4)
Nilai
dan norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam
agama Islam yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya. Keluarga ini
menganggap bahwa penyakit DM yang di derita oleh Ibu Sukma adalah penyakitnya
orang tua yang biasa terjadi. Upaya untuk mengendalikan dengan periksa ke dokter
bila dirasakan ada gangguan kesehatannya. Ibu Sukma memeriksakan diri ke RSUD
Provinsi sejak tanggal 5 januari 2010 dinyatakan menderita DM Type I.
E. Fungsi Keluarga
1)
Fungsi
afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga
2)
Fungsi
sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik. Keluarga
juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang ada di
masyarakat.
3)
Fungsi
perawatan kesehatan
Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit DM, hal
ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari dampak masalah kesehatan
akibat penyakit DM. Keluarga juga tidak tahu bahwa penyakitnya bisa di turunkan kepada anaknya sehingga harus mendapat
pengobatan yang segera dan
jangka waktu yang cukup panjang. Kemampuan keluarga dalam mengambil
keputusan juga terbatas karena keluarga tidak mengetahui tentang masalah yang
terjadi pada penyakit DM. Keluarga tidak mengetahui langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam menangani penyakitnya.
4)
Fungsi
reproduksi
Bapak agus berusia 41 tahun dan Ibu Sukma 38 tahun merupakan usia
produktif, keluarga menggunakan kontrasepsi pil dan suntik.
5)
Fungsi
ekonomi
Bapak Agus bekerja di Meubel dan ibu Sukma selain IRT juga berdagang di
kios depan rumahnya untuk kehidupan sehari-harinya.
F. Stress dan Koping Keluarga
1)
Stressor
yang dimiliki
Stressor yang dirasakan oleh keluarga Bapak Agus adalah penyakit DM yang
diderita oleh istrinya.
2)
Kemampuan
keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang di derita oleh
istrinya karena sudah berobat ke RSUD Provinsi dan pasrah kepada Tuhan terhadap
situasi sakitnya.
3)
Strategi
koping yang digunakan
Dalam menghadapi masalah biasanya keluarga berdiskusi.
4)
Strategi
adapatasi disfungsional
Ibu sukma sejak di nyatakan menderita DM di RSUD Provinsi merasakan
penyakitnya tidak sembuh-sembuh.
G.
Pemeriksaan
fisik
Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap
anggota keluarga terutama yang diidentifikasi sebagai klien atau sasaran
pelayanan asuhan keperawatan keluarga.
1)
Pemeriksaan
fisik umum
Keadaan umum Ibu Sukma nampak kuat, tetapi badannya agak kurus, banyak
makan dan minum.
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 180/100 mmHg, Nadi : 80 x/menit, Pernapasan : 30 x/menit,
Suhu : 37oC
2)
Pemeriksaan
fisik khusus
a)
Kepala
Pada pemeriksaan kepala, tidak ditemukan kelainan, bentuk kepala normal
b)
Leher
Pada leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena jugularis dan
arteri carotis, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid (struma).
c)
Mata
Konjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada katarak, penglihatan masih
baik.
d)
Telinga
Fungsi pendengaran baik
e)
Hidung
Tidak ada kelainan yang ditemukan
f)
Mulut
Tidak ada kelainan
g)
Dada
Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak
terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-), nafas cuping
hidung (-)
h)
Abdomen
Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak
kembung, pergerakan peristaltik usus baik, tidak ada bekas luka operasi
i)
Ekstremitas
Pada pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat udema, tidak
terjadi kelumpuhan, dari ke-4 ekstremitas
mampu menggerakkan persendian, mampu mengangkat dan melipat persendian
secara sempurna
H. Harapan Keluarga
Keluarga Bapak Agus berharap istrinya
sembuh dari penyakitnya sehingga dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan
nyaman.
ANALISA DATA
No
|
Data/ Simptom
|
Etiologi
|
Problem
|
1
|
Ds :
·
Keluarga
Bapak Agus mengatakan bahwa keluarga tidak tahu bahwa penyakit yang
di derita Ibu Sukma bisa di
turunkan kepada anaknya sehingga harus mendapat pengobatan yang segera dan jangka waktu yang cukup panjang.
·
Ibu
sukma mengatakan bahwa ibunya juga pernah menderita DM tetapi sudah meninggal
pada beberapa tahun yang lalu
Do :
-
Keluarga
kurang mampu mengenal masalah kes. Ttg penyakit DM
-
Keluarga
tidak mengetahui tentang masalah yang terjadi pada penyakit DM
-
Keluarga
menganggap bahwa penyakit DM yang di derita oleh Ibu Sukma adalah penyakitnya
orang tua yang biasa terjadi
-
Keluarga
tidak mengetahui langkah-langkah yang harus di lakukan dalam menangani
penyakit DM
|
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
mengenai penyakit DM
|
Resiko terjadinya penurunan penyakit pada salah
satu anggota keluarga
|
Diagnosa Keperawatan
1.
Resiko
terjadinya penurunan penyakit pada salah satu anggota keluarga berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah mengenai penyakit DM
SKORING PRIORITAS MASALAH
1.
Resiko
terjadinya penurunan penyakit pada salah satu anggota keluarga berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah mengenai penyakit DM
NO
|
KRITERIA
|
SKALA
|
BOBOT
|
SKORING
|
PEMBENARAN
|
1
|
a.
Sifat
masalah :
b.
Kemungkinan
masalah dapat di ubah :
c.
Potensial
masalah untuk di cegah :
d.
Menonjolnnya
masalah :
|
|
|
|
|
RENCANA TINDAKAN,
PELAKSANAAN TINDAKAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN
NO DX
|
TUJUAN
|
KRITERIA EVALUASI
|
INTERVENSI
|
||
UMUM
|
KHUSUS
|
KRITERIA
|
STANDAR
|
||
1
|
|
|
|
|
(1) Ucapkan salam
(2) Jelaskan maksud dan tujuan
(3) Tanyakan kesedian keluarga tentang
rencana asuhan keperawatan yang akan diberikan kepada keluarga
(4) Kaji pengetahuan keluarga
(5) Kaji kemampuan keluarga yang dilakukan
untuk
|
NO DX
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TANGGAL
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
|
|
|
|
|
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA TN. AGUS PADA SALAH SATU ANGGOTA
KELUARGA MENDERITA DIABETES MELLITUS

OLEH :
HAMZAL KARAM
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA WALUYA
KENDARI